Upaya iGaming di Indiana Terhenti karena HB 1432 Gagal Berlanjut
Menurut Ketua DPR Todd Huston, langkah legalisasi iGaming tidak akan maju dalam sesi legislatif kali ini.
RUU Ini Bertujuan untuk Melegalkan Kasino Online
Dorongan Indiana untuk melegalkan iGaming mengalami kegagalan meskipun sempat mendapatkan momentum awal tahun ini. Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan melegalkan kasino online mendapatkan dukungan kuat, tetapi gagal mendapatkan dengar pendapat di Komite Cara dan Sarana (Ways and Means Committee).
Pada bulan Januari, House Bill (HB) 1432 mendapatkan dukungan bipartisan dan disetujui dengan suara 9-2 oleh Komite Kebijakan Publik DPR (House Public Policy Committee).
RUU ini bertujuan untuk meluncurkan iGaming di negara bagian tersebut dengan janji meningkatkan pendapatan pajak yang signifikan. Berdasarkan HB 1432, Indiana akan mengenakan pajak sebesar 26% terhadap iGaming hingga Juli 2026, dan tarif pajak yang bervariasi antara 22% hingga 30% setelahnya.
Jika disetujui, HB 1432 akan memungkinkan arena balap dan kasino yang sudah ada untuk mengajukan izin perjudian online. Selain itu, perusahaan yang ingin beroperasi harus membayar biaya lisensi tahunan sebesar $250,000. Aktivitas ini akan dikelola oleh Indiana Gaming Commission.
Namun, RUU ini gagal mencapai kesuksesan yang sama di Komite Cara dan Sarana, setelah lolos dari Komite Kebijakan Publik DPR.
HB 1432 Tidak Akan Lolos dalam Sesi Ini
Ketua DPR Todd Huston mengonfirmasi bahwa HB 1432 tidak akan maju dalam sesi legislatif kali ini. Menurutnya, Komite Cara dan Sarana tidak meninjau aspek keuangan dari proposal ini, yang akhirnya menggagalkan peluang pengesahannya.
Huston mengakui kelebihan dan kekurangan dari RUU tersebut serta memuji Rep. Ethan Manning atas usahanya dalam mengajukan RUU ini. Namun, ia juga mengakui bahwa legalisasi iGaming bisa mengganggu keseimbangan industri perjudian di Indiana dan merugikan bisnis kasino fisik yang sudah ada.
Negara Bagian Lain Juga Mengeksplorasi iGaming
Indiana bukan satu-satunya negara bagian yang mencoba melegalkan iGaming. Seiring dengan berjalannya sesi legislatif, beberapa pasar lain di AS juga sedang mempertimbangkan peluncuran kasino online.
Di Illinois, misalnya, para pendukung berargumen bahwa iGaming dapat membantu negara bagian tersebut mengatasi defisit anggaran sebesar $3 miliar. Berdasarkan Internet Gaming Act yang diusulkan, operator iGaming akan dikenakan pajak 25% atas pendapatan perjudian online guna mengurangi masalah keuangan negara bagian.
Namun, studi terbaru yang dilakukan oleh kelompok kritikus industri perjudian online menyoroti dampak negatif dari aktivitas ini. Menurut National Association Against iGaming, legalisasi kasino online di lebih banyak negara bagian dapat menyebabkan hilangnya lapangan kerja, ketidakstabilan ekonomi, serta peningkatan masalah kecanduan judi.