Skandal Penipuan Judi Berbasis AI Memanfaatkan Media Sosial untuk Menipu Pengguna Global
Jaringan penipuan judi global telah muncul menggunakan AI untuk menipu korban dalam skala besar. Group-IB, sebuah perusahaan keamanan siber, telah menemukan bahwa operasi ini mencakup lebih dari 1.300 situs web berbahaya dan 500 iklan palsu, dengan beberapa orang kehilangan hingga $10.000. Penipuan ini berpura-pura menjadi aplikasi taruhan nyata yang bertujuan untuk mendapatkan informasi pribadi dan keuangan pengguna dengan menjanjikan uang tunai yang cepat dan mudah.
Penipu Menggunakan AI Canggih untuk Membuat Iklan Lokal yang Menipu
Dengan menggunakan perangkat lunak AI canggih, para pelaku kejahatan membuat iklan yang menarik dan meyakinkan bagi orang-orang di berbagai wilayah, seolah-olah iklan tersebut berasal dari wilayah setempat. Para pelaku kejahatan sering menggunakan suara buatan komputer dengan berbagai bahasa dan aksen lokal untuk membuat iklan-iklan tersebut terdengar lebih meyakinkan.
Studi Group-IB menunjukkan bahwa mereka menggunakan cerita palsu dan ulasan palsu untuk menipu orang. Para pelaku penipuan menciptakan rasa percaya palsu pada pengguna dengan ulasan-ulasan yang disertai gambar dan tangkapan layar kemenangan palsu, sehingga mendorong pengguna untuk mengunduh aplikasi scam. Para pengembang aplikasi scam menyebarkan aplikasi mereka melalui file APK yang disisihkan, sehingga dapat menghindari pemeriksaan keamanan toko aplikasi resmi dan menginfeksi perangkat pengguna.
Penipuan ini meluas, mengincar orang-orang di Mesir, Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Eropa, dan Asia. Group-IB menemukan lebih dari 200 iklan palsu yang menargetkan orang Mesir, 160 iklan yang ditujukan ke GCC, dan 140 iklan yang tersebar di Eropa dan Asia. Iklan-iklan ini menggunakan mata uang lokal dan cerita palsu untuk terlihat lebih nyata. Beberapa bahkan berpura-pura menjadi bank terkenal untuk terlihat dapat dipercaya. Para penipu menipu orang untuk memberikan informasi pribadi ketika mereka mendaftar untuk aplikasi. Kemudian mereka menggunakan informasi ini untuk mencuri uang.
Skema Kejahatan Siber Global Memanfaatkan Penargetan Cerdas
Skema penipuan ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam kejahatan siber. Penjahat memanfaatkan audiens besar media sosial dan penargetan iklan cerdas untuk menipu orang yang mungkin tertipu. Mereka memancing pengguna dengan menjanjikan uang besar dengan cepat. Namun, orang yang tertipu kehilangan uang dan memberikan informasi pribadi.
Para ahli menyarankan pengguna untuk berhati-hati terhadap iklan aplikasi taruhan yang menjanjikan keuntungan cepat dan mudah. Mereka menekankan bahwa Anda harus mendapatkan aplikasi dari toko aplikasi tepercaya seperti Google Play atau Apple App Store. Mereka juga merekomendasikan untuk memeriksa apakah layanan yang diiklankan itu nyata.
Pada saat yang sama, bisnis harus mengawasi kehadiran online mereka. Mereka perlu melindungi merek mereka dari pemalsuan karena penipuan ini dapat mengguncang kepercayaan orang dan merusak reputasi baik perusahaan. Cara AI dan penargetan cerdas digunakan dalam penipuan global ini menunjukkan betapa sulitnya melawan penipuan online. Untuk menjaga orang dan perusahaan tetap aman dari skema yang lebih canggih ini, sangat penting untuk tetap waspada dan terinformasi.